Symposium AMSA-Unsyiah Raising Awareness of Diphtheria

By AMSA-Unsyiah - March 31, 2018

"Diphtheria: Preventable, Manageable and Defeatable"


Hingga November 2017, menurut Kementerian Kesehatan terdapat 20 provinsi yang telah melaporkan adanya difteri dengan 593 kasus dan 32 kematian. Secara nasional, kasus difteri di Aceh berada di peringkat ke-2 provinsi dengan pasien difteri terbanyak. Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.  Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri.  Penderita difteri umumnya anak-anak dengan rentang usia di bawah 15 tahun. Dilaporkan 10 % kasus difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian.


Untuk itu, Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam Asian Medical Students’ Association (AMSA) Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan simposium bertajuk difteri pada hari Minggu, 11 Maret 2018 lalu dan merupakan kegiatan simposium pertama yang diselenggarakan oleh AMSA-Universitas Syiah Kuala. Kegiatan ini bertempat di Aula D Gedung Kemenkeu Aceh, Banda Aceh. Pada kegiatan ini, kami mengangkat topik yang sedang hangat dibicarakan oleh kalangan masyarakat umum, yaitu berjudul “Raising Awareness of Diphtheria ‘Diphtheria: Preventable, Manageable, and Defeatable’”.



Pada simposium ini, kami turut mengundang tiga orang dokter sebagai pemateri, yaitu Dr. dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, Sp.PD-KPTI FINASIM yang membahas mengenai “Peran Imunisasi (Td) Pada Orang Dewasa”, Dr. dr. Herlina Dimiati, Sp.A(K) membahas mengenai “Komplikasi Difteri Pada Jantung”, dan juga dr. Raihan, Sp.A(K) yang membahas mengenai “Update Difteri: Diagnosis, Tatalaksana, dan Pencegahan”.



Acara ini diadakan bertujuan untuk memberikan manfaat yang sangat luar biasa bagi tenaga kerja kesehatan dan masyarakat pada umumnya, serta berguna sebagai suatu langkah nyata dalam upaya mengurangi dampak difteri di Aceh melihat tingginya kematian akibat penyakit difteri di Aceh. Acara ini juga tidak hanya terbuka untuk tenaga kerja kesehatan, tetapi juga dapat diikuti oleh masyarakat umum yang ingin menambah ilmu pengetahuan seputar tentang difteri.

They Call It Organization, We Call It Family
VIVA AMSA

  • Share:

You Might Also Like

0 comments